BangsaIndonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus
Mewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah salah satu cara menegakkan integritas bangsa. Bagaimana tidak, keberagaman bangsa adalah keunggulan sekaligus tantangan dan mengandung ancaman apabila tidak dipertahankan integritasnya. Disebut keunggulan karena keberagaman tersebut mengandung arti bahwa segala ahli dan karakter dari masing-masing daerah ada di sini, dan bisa saling mengisi satu sama lain untuk mengembangkan bangsa. Namun, di sisi lain, perbedaan juga terkadang dapat memercikan ancaman. Dengan adanya kebhinnekaan terdapat risiko yang mudah untuk membuat rakyat Indonesia berbeda pendapat dan memancing amarah hingga lepas kendali. Mudah juga tumbuhnya perasaan kedaerahan yang terlalu sempit sewaktu-waktu yang dapat mengancam integrasi nasional. Oleh karena itu, seluruh warga negara harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah integrasi bangsa Indonesia dengan cara mendukung segala upaya dan strategi pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman tersebut. Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan mencari tahu atau menelaah ada ancaman-ancaman apa saja yang menyelubungi negeri. Kita dapat memulainya dari mengetahui keadaan dan kondisi Indonesia sendiri. Jika kita perhatikan, Indonesia berada di tengah-tengah dunia, dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada di antara dua samudera yakni Samudera Hindia dan Pasifik. Posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek geografis atau kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-aspek kehidupan sosial pula, antara lain sebagai berikut. Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di belahan utara dan daerah berpenduduk jarang di belahan selatan. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme dan liberalisme. Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di utara Asia daratan bagian utara dan demokrasi liberal di selatan. Ekonomi Indonesia berada di antara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan. Masyarakat Indonesia berada di antara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat individualis di selatan. Kebudayaan Indonesia berada di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada di antara sistem pertahanan kontinental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan, dan timur. Posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. Potensial karena akan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa serta memperkukuh Indonesia sebagai penunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia. Akan tetapi, posisi silang ini juga membuat Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM Apa yang sebenarnya menjadi ancaman bagi integrasi nasional? Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 147-158 ancaman terhadap integrasi nasional dapat datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan IPOLEKSOSBUDHANKAM. Berikut adalah uraian dari masing-masing potensi ancaman. Ancaman di Bidang Ideologi Contoh ancaman di bidang ideologi misalnya adalah adanya paham lain yang kurang hingga berlawanan dengan ideologi bangsa seperti paham komunisme. Komunisme adalah paham yang telah membuat banyak warga sengsara karena biasa diiringi oleh kepemimpinan tirani yang tidak mengikutsertakan rakyatnya dalam menata negara. Ancaman di bidang ideologi tidak hanya berasal komunisme. Bangsa Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh ideologi liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual. Globalisasi ternyata mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Meskipun begitu kita harus tetap selektif untuk hanya menerapkan sisi positifnya saja dan meninggalkan pengaruh negatifnya seperti gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas, dsb. Ancaman di Bidang Politik Contoh ancaman di bidang politik dapat dilakukan oleh negara lain dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia seperti Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain. Ancaman di bidang politik lainnya meliputi Penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa; Menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah; Ancaman separatisme pemecahbelahan negara dalam bentuk ancaman politik yang dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Ancaman di Bidang Ekonomi Saat ini ekonomi suatu negara terbukti tidak dapat berdiri sendiri. Hal tersebut merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Tentunya hal tersebut adalah realitas yang tidak dapat kita hindari dan menghadirkan secara nyata contoh ancaman di bidang ekonomi sebagai berikut. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri seiring dan dapat mengakibatkan semakin terdesaknya produk lokal terutama yang sifatnya tradisional, karena kalah bersaing dengan produk luar negeri. Cepat atau lambat perekonomian negara kita dapat dikuasai oleh pihak asing, sehingga dapat membuat mereka memiliki pengaruh besar dan mampu mendikte bangsa dan pemerintah. penjajahan secara ekonomi oleh negara investor. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas yang tidak sehat, seperti ada yang memonopoli pasar. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan sehingga angka pengangguran dan kemiskinan sulit dikendalikan. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Ancaman di Bidang Sosial Budaya Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Berikut adalah uraian dari masing-masing sumber ancaman. Ancaman Sosial Budaya dari Dalam Kebanyakan ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Contoh ancaman di bidang sosial budaya dari dalam negeri meliputi separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Ancaman Sosial Budaya dari Luar Sementara itu contoh ancaman di bidang sosial budaya dari luar yang muncul sebagai pengaruh negatif globalisasi, adalah sebagai berikut. Menyebarnya gaya hidup konsumtif yang selalu ingin mengonsumsi barang-barang dari luar negeri. Munculnya sifat hedonisme yang menganggap kenikmatan pribadi sebagai suatu nilai hidup tertinggi dan membuat manusia memaksakan diri untuk mencapai kemewahan yang tidak dimampuinya. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memunculkan pandangan bahwa orang lain tidak ada atau tidak bermakna. Munculnya gejala kebarat-baratan westernisasi yang bergaya budaya barat tanpa seleksi seperti meniru model pakaian dan gaya pergaulan yang sebetulnya tidak sesuai dengan nilai dan norma tanah air. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Contoh ancaman di bidang pertahanan dan keamanan ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara. Lalu bagaimana agar kita mampu menghadapi berbagai ancaman yang ada? Salah satunya adalah melalui strategi yang tepat. Peran Serta Masyarakat untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional Peran serta dan kesadaran masyarakat bermakna bahwa setiap individu masyarakat harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional. Dalam buku PPKN yang ditulis oleh Tim Kemdikbud 2017, hlm. 192 disebutkan bahwa peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional adalah sebagai berikut. Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya, daerah dan sebagainya Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional Melaksanakan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik dan tidak merusaknya Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan aman dan nyaman Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Bersedia untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Strategi Mengatasi berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM Pertama, strategi yang dilakukan dapat dibagi menjadi dua, berdasarkan jenis ancamannya, yakni non-militer dan militer. Strategi pertahanan non-militer merupakan segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan, teknologi, informasi, komunikasi, keselamatan umum, dan hukum. Sementara itu, Strategi pertahanan militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta sishankamrata. Selanjutnya uraian dan perincian dari berbagai strategi mengatasi berbagai ancaman dalam berbagai dimensi atau bidang kehidupan menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 159-165 adalah sebagai berikut. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi Berkaitan dengan ancaman ideologi, Indonesia sebagai negara yang menganut paham Demokrasi Pancasila harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat, mandiri, dan tahan uji, serta mampu mengelola konflik kepentingan. Pengelolaan konflik kepentingan diwujudkan dengan tetap memperteguh wawasan kebangsaan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang politik Dari bidang politik, bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan dan berikan contoh nyata dari strategi mengatasi ancaman bidang politik sebagai berikut. Mengembangkan demokrasi politik. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Menegakkan supremasi hukum. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi Strategi yang dicanangkan oleh Indonesia dalam mengatasi ancaman bidang ekonomi adalah Sistem Ekonomi Kerakyatan. Sistem ini merupakan salah satu strategi yang ampuh untuk melumpuhkan ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan Sistem Ekonomi Kerakyatan, perlu dilakukan beberapa hal di bawah ini. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri. Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak harus terjangkau oleh daya beli masyarakat. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama menghadapi kepentingan negara-negara maju. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, strategi yang ditetapkan adalah bahwa bangsa Indonesia harus berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental. Yakni menjaga keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian akan melahirkan toleransi yang tinggi sehingga dapat menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu. Kesadaran akan keseimbangan dan keserasian juga akan semakin membuat kita melek dalam mewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan Ancaman militer adalah salah satu ancaman yang paling berbahaya jika tidak diatasi. Oleh karena itu, harus diterapkan strategi yang sangat tepat pula untuk mengatasinya. Sistem pertahanan dan kemanan yang bersifat semesta merupakan pilihan tepat bagi pertahanan Indonesia. Sistem ini diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan Negara. Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan berikut. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat. Kesemestaan, yakni seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan. Tentunya dengan menyusun strategi dan ikut melaksanakannya merupakan wujud nyata dari ewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, mari kita semua ikut menyukseskannya dengan cara dan kapasitas diri kita masing-masing. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selainitu, tugas yang diemban sebagai pendidik dan pengajar cukup berat, apalagi ditambah peran guru dalam kegiatan sosial di masyarakat. Selain itu, guru harus membuat karya tulis dalam memenuhi kewajibannya jika ingin naik golongan dan pangkat. Beban yang harus diemban oleh setiap guru sering dijadikan alasan untuk tidak membuat karya tulis. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MAKelas XI Semester IBAB 5Mewaspadai Ancaman Terhadap Negara Kesatuan Republik IndonesiaMewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik IndonesiaB. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam Membangun Integrasi Nasional Seperti yang diungkapkan pada bagian sebelumnya, bahwa globalisasi telah berpengaruh kepada semua bidang kehidupan, di antaranya dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai bangsa yang besar harus mempunyai sikap yang tegas terhadap segala pengaruh negatif yang datang dari luar sebagai wujud dari globalisasi. Hal itu penting dilakukan untuk menjalankan strategi pertahanan dalam menghadapi berbagai macam ancaman. Berikut ini dipaparkan strategi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai macam ancaman dalam bidang Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik Ada empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan politik yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan, dan hak asasi manusia. Keempat hal tersebut oleh negara-negara adidaya Amerika Serikat dan sekutunya dijadikan standar atau ncuan bagi negara-negara lainnya yang tergolong sebagai negara berkembang. Acuan tersebut dibuat berdasarkan kepentingan negara adidaya tersebut, tidak berdasarkan kondisi negara yang bersangkutan. Tidak jarang jika suatu negara tidak mengedepankan empat hal tersebut dalam kehidupan politik di negaranya, maka negara tersebut akan dianggap sebagai musuh bersama, bahkan lebih menyedihkan lagi dianggap sebagai teroris dunia serta diberikan sanksi berupa embargo dalam segala hal yang menyebabkan timbulnya kesengsaraan seperti kelaparan, konflik, dan sebagainya. Sebagai contoh, Indonesia pernah diembargo dalam bidang ekonomi oleh Amerika Serikat yaitu tidak memberikan suku cadang pesawat F-16 dan bantuan militer lainnya. karena pada waktu itu Indonesia dituduh tidak demokratis dan melanggar hak asasi manusia. Sanksi tersebut hanya diberlakukan kepada negara-negara yang tidak menjadi sekutu Amerika Serikat, sementara sekutunya tetap dibiarkan meskipun melakukan pelanggaran. Misalnya, Israel yang banyak membunuh rakyat Palestina dan menyerang Lebanon tetap direstui tindakannya tersebut oleh Amerika serikat. Di sisi lain, isu demokrasi pada saat ini benar-benar memengaruhi kehidupan berbangsa dan bemegara. Segala peristiwa selalu dikaitkan dengan demokratisasi. Akan tetapi, demokrasi yang diusung adalah demokrasi yang dikehendaki oleh negara-negara adidaya yang digunakan untuk menekan bahkan menyerang negara-negara berkembang yang bukan sekutunya. Akibatnya selalu terjadi konflik kepentingan yang pada akhirnya mengarah pada pertikaian antarnegara. Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai negara yang menganut paham Demokrasi Pancasila harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat, mandiri, dan tahan uji, serta mampu mengelola konflik kepentingan. Konflik kepentingan dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang pluralistik. Pengelolaan konflik kepentingan dilakukan dengan tetap memperteguh wawasan kebangsaan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika. Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut. a. Mengembangkan demokrasi politik. b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik. c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar. d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. e. Menegakkan supremasi hukum. f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi Sebenarnya sebelum menyentuh bidang politik, globalisasi lebih dahulu terjadi pada bidang ekonomi. Sejak digulirkannya liberalisasi ekonomi oleh Adam Smith sekitar abad ke-15 telah melahirkan perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas perdagangannya ke berbagai negara. Mulai abad 20, paham liberal kembali banyak dianut oleh negara-negara di dunia terutama negara maju. Hal ini membuat globalisasi ekonomi semakin mempercepat perluasan jangkauannya ke semua tingkatan negara mulai negara maju sampai negara berkembang seperti Indonesia. Kenyataan yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negara negara maju Sementara negara-negara berkembang kurang diberi ruang dan kesempatan untuk memperkuat perekonomiannya. Negara-negara berkembang semacam Indonesia lebih sering dijadikan objek yang hanya bertugas melaksanakan keinginan keinginan negara maju. Keberadaan lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF International Monetary Fund. Bank Dunia World Bank dan WTO World Trade Organization belum sepenuhnya memihak kepentingan negara-negara berkembang. Dengan kata lain, negara-negara berkembang hanya mendapat sedikit manfaat bahkan menderita karena kebijakan yang salah dan aturannya yang tidak jelas. Hal tersebut dikarenakan ketiga lembaga tersebut selama ini selalu berada di bawah pengawasan pemerintahan negara-negara maju sehingga semua kebijakannya selalu memihak kepentingan kepentingan negara maju. Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan hal hal di bawah ini. a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat. b. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri. c. Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak harus terjangkau oleh daya beli masyarakat d. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF. Bank Dunia, dan WTO. e. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama menghadapi kepentingan negara-negara Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya Kehidupan sosial budaya di negara-negara berkembang, perlu memperhatikan gejala perubahan yang terjadi, terutama mengenai sebab-sebabnya. Banyak faktor yang mungkin menimbulkan perubahan sosial, di antaranya yang memegang peranan penting ialah faktor teknologi dan kebudayaan. Faktor-faktor itu berasal dari dalam maupun dari luar. Biasanya, yang berasal dari luar lebih banyak menimbulkan perubahan. Agar dapat memahami perubahan sosial yang terjadi. perlu dipelajari bagaimana proses perubahan itu terjadi dan bagaimana perubahan itu diterima masyarakat. Pengaruh dari luar yang perlu diperhatikan adalah hal-hal yang tidak menguntungkan serta dapat membahayakan kelangsungan hidup kebudayaan nasional. Bangsa Indonesia harus selalu waspada akan kemungkinan adanya kesengajaan pihak luar untuk memecah kesatuan bangsa dan negara Indonesia Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi sehingga dapat menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus diterapkan strategi yang tepat untuk mengatasinya. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat 1 sampai 5 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan sebagai berikut. 1 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. 2 Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung 3 Tentara Nasional Indonesia terdiri atas. Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. 4 Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum. 5 Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang. Ketentuan di atas menegaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia. Dengan kata lain, pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI saja, tetapi masyarakat sipil juga bertanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan negara. TNI dan POLRI manunggal bersama masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa strategi pertahanan dan keamanan negara untuk mengatasi berbagai macam ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta sishankamrata. Sistem pertahanan dan kemanan rakyat semesta pada hakikatnya adalah segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh. Dengan kata lain, penyelenggaraan sishankamrata didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merdeka. bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Sistem pertahana dan kemanan yang bersifat semesta merupakan pilihan yang paling tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara. Meskipun dikemudian hari Indonesia telah mencapai tingkat kemajuan yang cukup tinggi, model tersebut tetap menjadi pilihan strategis untuk dikembangkan dengan menempatkan warga negara sebagai subjek pertahanan negara sesuai dengan perannya pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan berikut. a Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat. b. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan. c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan. Pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan didasarkan pada doktrin dan strategi sishankamrata yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan ancaman yang dihadapi Indonesia. Agar pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan dapat terlaksana secara efektif dan efisien, diupayakan keterpaduan yang sinergis antara unsur militer dengan unsur militer lainnya, maupun antara kekuatan militer dengan kekuatan nirmiliter. Keterpaduan antara unsur militer diwujudkan dalam keterpaduan tiga kekuatan militer Republik Indonesia, yaitu keterpaduan antar kekuatan darat, kekuatan laut, dan kekuntan udara. Adapun, keterpaduan antara kekuatan militer dan kekuatan nirmiliter diwujudkan dalam keterpaduan antar komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung. Keterpaduan tersebut diperlukan dalam pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan, baik dalam rangka menghadapi ancaman tradisional maupun ancaman non-tradisional Berdasarkan analisis lingkungan strategik, ancaman militer dari negara lain ancaman tradisional yang berupa invasi adalah kecil kemungkinannya. amun demikian, kemungkinan ancaman tersebut tidak dapat diabaikan dan harus tetap dipertimbangkan. Ancaman tradisional yang lebih mungkin adalah konflik terbatas yang berkaitan dengan pelanggaran wilayah dan/menyangkut masalah perbatasan. Komponen Utama disiapkan untuk melaksanakan operasi militer untuk perang OMP. Penggunaan komponen cadangan dilaksanakan sebagai pengganda kekuatan komponen utama bila diperlukan, melalui proses mobilisasi/ demobilisasi. Kendati kekuatan pertahanan siap dikerahkan untuk melaksanakan OMP. namun setiap bentuk perselisihan dengan negara lain selalu diupayakan penyelesaiannya melalui jalan damai. Penggunaan kekuatan pertahanan untuk tujuan perang hanya dilaksanakan sebagai jalan terakhir apabila cara-cara damai tidak berhasil. Ancaman non-tradisional adalah ancaman yang dilakukan oleh aktor non negara terhadap keutuhan wilayah, kedaulatan negara, dan keselamatan bangsa Indonesia. Ancaman non-tradisional merupakan ancaman faktual yang saat ini dihadapi oleh Indonesia. Termasuk dalam ancaman ini adalah gerakan separatis bersenjata, terorisme internasional maupun domestik, aksi radikal, pencurian sumber daya alam, penyelundupan, kejahatan lintas negara, dan berbagai bentuk aksi ilegal lain yang berskala besar. Oleh karenanya kekuatan pertahanan, terutama TNI, juga disiapkan untuk melaksanakan operasi militer selain perang OMSP guna menghadapi ancaman non-tradisional. Pengerahan kekuatan TNI untuk OMSP dilaksanakan berdasarkan keputusan politik pemerintah.
CiptakanGenerasi. Kreatif dan Mandiri. Aminudin. 1 Kata Pengantar Orang dulu berpikir ruang angkasa adalah sesuatu yang tidak mungkin bisa diarungi. Akan tetapi, para ahli Rusia membuktikan dengan mengirimkan Yuri Gagarin ke luar angkasa menggunakan Sputnik. Sejarah lain juga ditorehkan oleh George Leigh Mallory dan Andrew Irvine yang disebut-sebut sebagai orang pertama menapakkan kakinya di
Kajian ini dilatarbelakangi adanya tantangan dan peluang baik dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA maupun liberalisasi perdagangan internasional di bidang kelautan antara lain mewujudkan Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berdasarkan kepentingan nasional, sehingga perhatian diberikan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia kelautan sangat perlu dilakukan dalam rangka peningkatan daya saing nasional dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya kelautan untuk kesejahteraan dan peningkatan pendapatan negara. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia kelautan memerlukan manajemen teknis dan struktural dari setiap pengelola dan pelaksana di bidang kelautan guna mencapai peningkatan daya saing nasional. Semua pihak perlu bersinergi untuk membangun pembangunan yang berorientasi maritim sejalan dengan konsep kebangsaan Indonesia yang memiliki falsafah Pancasila dalam Wawasan Nusantara.

6 Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan orang lain. 7. Mengembangkan hidup sederhana, tidak bergaya hidup mewah, tidak bersikap boros dan. suka bekerja keras. 8. Menghargai hasil karya orang lain. Lebih lengkap lagi, nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Jakarta ANTARA - Presiden RI Joko Widodo menegaskan bangsa Indonesia harus memiliki strategi besar untuk menjadi kuat dan mandiri di tengah situasi dunia yang bergejolak saat ini. Hal tersebut disampaikan Jokowi melalui arahannya yang disampaikan secara daring pada acara Rapat Koordinasi Monev Inpres 2 Tahun 2022 yang disaksikan melalui kanal YouTube Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP di Jakarta, Selasa. "Kita sedang menghadapi situasi dunia yang tidak baik-baik saja. Untuk itu, kita harus punya strategi besar dengan menggunakan kekuatan yang kita miliki untuk makin kuat dan mandiri," kata Presiden. Jokowi menyebutkan salah satu strateginya adalah meningkatkan penggunaan dan belanja produk-produk dalam negeri. Dengan membeli produk-produk dalam negeri, kata Presiden, akan terbuka lapangan kerja sekaligus menghidupkan industri-industri kecil di dalam negeri sehingga perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan. Berdasarkan laporan yang diterima dari LKPP, kata Jokowi, capaian penggunaan produk dalam negeri sudah mencapai angka Rp547 triliun atau 44,9 persen. Baca juga Jokowi Pemimpin Indonesia ke depan harus sadar keberagaman Menurut Presiden, hal tersebut merupakan capaian yang bagus yang menunjukkan belanja produk dalam negeri sudah makin meningkat. “Lebih dari 40 persen yang ditargetkan. Kendati demikian, belanja produk dalam negeri pada tahun 2023 harus lebih tinggi lagi," ujarnya. Sebaliknya, penggunaan produk-produk impor harus makin kecil dan dihilangkan. Untuk itu, Jokowi memandang perlu ada terobosan-terobosan untuk meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri. "Saya ingatkan bahwa peningkatan target penggunaan produk dalam negeri harus diimbangi dengan upaya perbaikan ekosistem agar mampu memenuhi tuntutan kebutuhan di dalam negeri," kata dia. Presiden meminta perbaikan besar-besaran dari hulu hingga hilir dengan memperbanyak produk dalam negeri yang memiliki sertifikat tingkat komponen dalam negeri TKDN agar kualitas produk dalam negeri makin meningkat. Namun, lanjut Jokowi, pengurusan sertifikasi untuk produk usaha mikro, kecil, dan koperasi harus dipermudah. Jokowi juga meminta adanya percepatan proses digitalisasi untuk peningkatan penyerapan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, kecil, dan koperasi, serta memaksimalkan pembelian produk dalam negeri dan usaha mikro maupun kecil, yang sudah tayang dalam katalog elektronik maupun pada toko daring. Selain itu, kata Presiden, juga mengimplementasikan penggunaan kartu kredit pemerintah atau pemerintah daerah. Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan riset untuk menghasilkan produk substitusi impor dan pemberian insentif bagi investor dan industri yang mengembangkan dan memproduksi produk substitusi impor.*
Negaranegara Peserta pada Konvensi ini, Didorong oleh keinginan untuk menyelesaikan, dalam semangat saling pengertian dan kerjasama, apa code. Q&A; Top Lists; Q&A; Top Lists; Bagaimanakah perkembangan wilayah perairan laut Indonesia sehingga bisa mencapai sedemikian luas. 1 hours ago. Komentar: 0. Dibaca: 31. Share. Like. Cara Belajar Apa
Source Bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang yang kaya akan budaya dan kekayaan alam yang melimpah. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, Indonesia masih belum mampu menunjukkan dirinya sebagai negara yang kuat dan mandiri di mata dunia. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, seperti korupsi, kurangnya infrastruktur yang memadai, serta rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat. Namun, jika kita ingin bangsa Indonesia menjadi negara yang kuat dan mandiri, maka kita harus berusaha untuk mengatasi semua masalah tersebut. Korupsi KorupsiInfrastrukturPendidikan dan KesehatanEkonomiKesimpulan Source Korupsi telah menjadi masalah yang sangat serius di Indonesia. Korupsi merusak sistem politik dan ekonomi, serta merugikan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk memberantas korupsi di negara ini. Salah satu cara untuk mengatasi korupsi adalah dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Pemerintah harus lebih terbuka dalam menjalankan tugasnya, dan masyarakat harus lebih aktif dalam memantau kinerja pemerintah. Infrastruktur Source Infrastruktur yang memadai sangat penting dalam membangun negara yang kuat dan mandiri. Namun, di Indonesia, masih banyak daerah yang belum terlayani oleh infrastruktur yang memadai. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus lebih serius dalam membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, pemerintah juga harus bekerja sama dengan sektor swasta dan masyarakat untuk membangun infrastruktur yang lebih baik dan efisien. Pendidikan dan Kesehatan Source Pendidikan dan kesehatan adalah dua hal yang sangat penting dalam membangun negara yang kuat dan mandiri. Namun, di Indonesia, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses yang memadai terhadap pendidikan dan kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus lebih serius dalam meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, masyarakat juga harus lebih aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka untuk mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang memadai. Ekonomi Source Ekonomi yang kuat sangat penting dalam membangun negara yang mandiri. Namun, di Indonesia, masih banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus lebih serius dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah juga harus lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong sektor swasta untuk berperan aktif dalam membangun ekonomi yang lebih baik. Kesimpulan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara yang kuat dan mandiri di mata dunia. Namun, untuk mencapai hal tersebut, kita harus berjuang untuk mengatasi berbagai masalah yang masih dihadapi oleh negara ini. Kita harus bekerja sama untuk memberantas korupsi, membangun infrastruktur yang memadai, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat, dan membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, kita dapat menunjukkan diri kita sebagai bangsa yang kuat dan mandiri di mata dunia.
KARYASASTRA INDONESIA DALAM MAJALAH GADJAH MADA DAN GAMA. by Tirto Suwondo. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Jurnal boemipoetra, Edisi Keempat, November-Desember 2007. by Saut Situmorang. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Pengantar Sastra Indonesia Untuk Mahasiswa Asing.
PERGOLAKAN berdarah yang pecah di Ukraina mengingatkan kita akan pentingnya menjadi bangsa yang mandiri. Karena letaknya di wilayah perbatasan antara dua kekuatan besar, yaitu Rusia dan Eropa, Ukraina menjadi ajang perebutan pengaruh hingga kapan pun. Tarik-menarik kepentingan yang menghimpit negeri eks pecahan Uni Soviet ini begitu kuat sehingga sangat menentukan konstelasi politik dan ekonomi dalam negeri mereka. Sampai kapan drama politik berdarah di Ukraina akan berlangsung? Tergantung dari bangsa Ukraina sendiri mau bersikap seperti apa? Tergantung sikap para pemimpin mereka untuk menentukan ke mana kemudi akan diarahkan? Kemandirian sebuah bangsa tergantung pada banyak hal. Letak geografis, sumber daya alam, geopolitik, sumber daya manusia, dan yang paling penting visi para pemimpinnya. Negeri kaya-raya dengan sumber alam yang melimpah belum tentu bisa mandiri, malah sebaliknya sangat bergantung kepada bangsa lain. Tapi tidak sedikit contoh juga negeri yang miskin sumber daya alam tapi mampu menjadi kekuatan ekonomi dunia seperti Jepang, Singapura, Swiss. Jepang memang bukan tergolong negara yang tidak punya sumber daya alam, tetapi masyarakat dan pemimpinya memiliki kekuatan dan tekad yang luar biasa sehingga mampu menjadi negara yang unggul dalam teknologi. Jepang tidak hanya bisa mandiri, tapi mampu membuat bangsa lain bergantung kepada mereka. Demikian pula Korea Selatan, India, China maupun Singapura. Mereka memiliki kekuatan yang membuat bangsa lain bergantung kepadanya. Di era globalisasi dunia semakin menyatu, batas-batas negara seolah hilang. Tapi realitas politik juga menunjukkan bahwa bangsa yang mandiri akan lebih mudah menghadapi badai globalisasi daripada bangsa yang hanya menjadi penggembira. Setiap negara harus memiliki keunggulan untuk menutupi kelemahannya. Karena tidak mungkin ada satu negara atau bangsa yang sempurna. Bangsa adidaya pun kelemahannya banyak. Namun mereka mampu mengelola kelemahan itu menjadi kekuatan yang tidak disangkasangka oleh negara rivalnya. Di pihak lain, bangsa yang seharusnya mampu menjadi bangsa yang unggul, tetapi nyatanya hanya bisa menjadi pemain kelas medioker. Sudah puluhan tahun merdeka, tetapi tetap saja menjadi negara berkembang, entah sampai kapan bisa naik kelas menjadi negara maju. Indonesia memang tidak seperti Ukraina. Bisa jadi tantangan ekonomi politik negara kita lebih besar. Tapi modal yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia juga tidak sembarangan. Wilayahnya luas dengan kekayaan alam melimpah, jumlah penduduk besar dengan keragaman budaya yang mengagumkan, lautan luas menyimpan kekayaan besar, sumber daya mineral, hutan, dan sebagainya. Mestinya Indonesia bisa maju pesat menjadi salah satu macan Asia atau bahkan macan dunia. Sudah. Tapi mengapa kita tetap begini-begini saja. Negara miskin tidak, negara maju juga belum. Dengan semua kelebihan yang kita miliki, Indonesia mestinya bisa lebih dari sekarang. Salah satu yang menyebabkan mengapa kita sulit menjadi bangsa mandiri adalah karena mental masyarakat dan pemimpinnya yang tidak seiring sejalan. Pemimpinnya ke mana, rakyat maunya ke mana. Tidak ada satu kepentingan besar yang bisa menyatukan seluruh komponen bangsa pada satu tujuan. Dulu semua bersatu mengusir penjajah. Kemudian bersatu untuk mengusir kemiskinan dan sekarang bersatu untuk memberantas korupsi. Memberantas korupsi memang misi besar karena korupsilah yang menggerogoti kekayaan negara. Tapi apa tujuan berikutnya setelah korupsi dijinakkan? Bukankah kita ingin menjadi bangsa besar yang disegani bangsa lain? Bukankah kita harus bisa mandiri dan sejajar dengan negara besar lain? Ini yang harus dijawab oleh parpol dan para calon presiden capres yang akan bertarung pada pemilu nanti. Jika benar mereka memiliki cita-cita akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan mandiri, mestinya program-program itu sejak sekarang harus sudah disampaikan ke publik. Capres atau parpol harus berani dengan lugas menyatakan akan membawa bangsa ini menuju kejayaan sebagai macan Asia dan macan dunia. Rakyat menunggu siapa yang paling layak memimpin bangsa ini menuju kejayaan.nfl SnJ8al.
  • 17c872hzvj.pages.dev/429
  • 17c872hzvj.pages.dev/44
  • 17c872hzvj.pages.dev/309
  • 17c872hzvj.pages.dev/499
  • 17c872hzvj.pages.dev/519
  • 17c872hzvj.pages.dev/468
  • 17c872hzvj.pages.dev/214
  • 17c872hzvj.pages.dev/138
  • bangsa indonesia harus menunjukkan sebagai negara yang kuat dan mandiri